Titik Awal Reformasi Pedesaan: Desa Xiaogang
Di Tiongkok, reformasi ekonomi dimulai dengan memperkenalkan prinsip pasar pada tahun 1978. Pada bulan Desember tahun yang sama, 18 petani lokal di desa Xiaogang bertemu di rumah terbesar di sana. Mereka sepakat untuk bertindak melawan hukum pada saat itu dengan menandatangani perjanjian rahasia untuk membagi tanah menjadi plot keluarga. Setiap keluarga akan mengerjakan plot mereka sendiri dan mereka akan menyerahkan sebagian dari hasil panen mereka kepada pemerintah dan kolektif sementara mereka dapat menyimpan surplus untuk diri mereka sendiri. Setelah reformasi rahasia ini, desa tersebut menghasilkan panen yang lebih besar dari gabungan 5 tahun sebelumnya. Mencari cara untuk mereformasi ekonomi Tiongkok, pemerintah menemukan inovasi ini dan menjadikannya model bagi desa-desa lain di seluruh negeri. Ini menyebabkan ditinggalkannya cara bertani kolektif di seluruh Tiongkok dan peningkatan besar dalam produksi pertanian. Penandatanganan kontrak rahasia di desa ini sekarang secara luas dianggap sebagai awal dari periode pertumbuhan ekonomi yang cepat dan industrialisasi yang dialami Tiongkok daratan dalam 40 tahun terakhir. Dalam pengertian ini, reformasi ekonomi di Tiongkok saat itu dimulai dari daerah pedesaan.
Kemunculan Tiga Isu Pedesaan
Setelah sekitar 30 tahun reformasi ekonomi dan pembangunan sosial, ekonomi Tiongkok berkembang pesat sehingga pendapatan tahunan masyarakat meningkat secara signifikan dan standar hidup mereka meningkat secara nyata. Namun demikian, kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan semakin melebar. Yang disebut "tiga isu pedesaan" merujuk pada masalah yang berkaitan dengan pertanian, daerah pedesaan, dan petani. Tujuan mempelajari isu-isu ini adalah untuk menyelesaikan masalah peningkatan pendapatan petani, pengembangan pertanian, dan stabilitas pedesaan.
Gerakan Rekonstruksi Pedesaan Baru
Pada awal abad ke-21, Rekonstruksi Pedesaan Baru (NRR), sebuah arus intelektual dan gerakan sosial, dimulai untuk menangani masalah di pedesaan Tiongkok. Pada tahun 2009, beberapa LSM dan lembaga akademis, puluhan koperasi dan asosiasi pedesaan, serta ratusan peserta yang sadar diri terlibat dalam gerakan baru ini. Secara lebih luas, ide dan semangat NRR telah mempengaruhi gerakan eksperimen pedesaan yang semakin berkembang. Saat ini, daerah pedesaan telah mengambil tampilan baru. Pembangunan pedesaan sosialis baru telah mencapai hasil yang berbuah.