Selama beberapa dekade, rantai Toys "R" Us dan Babies "R" Us yang berbasis di Wayne, N.J., telah terancam oleh pesaing yang menggunakan popok dan susu formula untuk menarik pelanggan ke toko.
Sekarang, sebuah studi baru menunjukkan bahwa produk bayi juga cocok untuk menarik pembeli online.
Menurut Laporan Riset Pasar Produk Bayi AS 2016 dari TABS Analytics, penjualan online produk bayi hampir 10 kali lipat lebih tinggi dari produk konsumen lainnya. Laporan tersebut menemukan bahwa penjualan online menyumbang 20% dari penjualan produk bayi, sementara penjualan online hanya menyumbang 2% dari penjualan produk lainnya.
CEO TABS Kurt Jetta mengatakan bahwa penjualan produk bayi mewakili garis depan e-commerce, dan setiap pengecer yang ingin berhasil di pasar e-commerce akan bijaksana untuk menawarkan dan mempromosikan produk bayi di situs web mereka karena konsumen lebih bersedia membeli produk tersebut secara online.
Jetta mengatakan bahwa menurut survei tiga tahun TABS, penjualan online produk bayi telah melampaui produk konsumen lainnya. Survei ini memberikan kabar baik dan buruk bagi Toys "R" Us dan Babies "R" Us saat mereka berupaya meningkatkan penjualan di toko fisik dan online mereka. Keinginan konsumen untuk meneliti dan membeli produk bayi secara online memberi kesempatan kepada Toys "R" Us dan Babies "R" Us untuk menjangkau konsumen. Namun, studi juga menemukan bahwa pembeli lebih cenderung membeli di Walmart dan Target, toko kelontong, dan Amazon daripada Toys "R" Us dan Babies "R" Us.
Studi ini didasarkan pada 2.000 konsumen dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa produk bayi dan anak utama yang dibeli oleh konsumen adalah: kursi anak, baby walker dan peralatan keselamatan, aksesori makanan bayi, popok, susu formula bayi, makanan dan minuman, perlengkapan mandi anak-anak, dan produk perawatan kulit.
Ahli industri mainan Jim Silver mengatakan bahwa tampaknya wajar bagi konsumen untuk membeli produk anak-anak secara online. Rata-rata usia ibu baru saat ini adalah 26 tahun. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era Internet. "Orang-orang ini tidak hanya membeli produk bayi secara online, mereka membeli hampir segalanya secara online," kata Silver.
Popok adalah salah satu cara utama Toys "R" Us mendapatkan pelanggan datang ke toko sebelum Internet. Walmart mulai menggunakan popok untuk menarik orangtua ke toko pada tahun 1990-an, dan sekarang menggunakan produk kelontong untuk meningkatkan kunjungan secara rutin.
Penelitian TABS menemukan bahwa sebagian besar konsumen masih membeli popok di toko, sementara 12% konsumen hanya membeli produk keselamatan anak secara online dan 7% konsumen hanya membeli popok secara online.
Untuk popok, 17% konsumen membeli popok di Walmart, 13% di Target, dan 9,7% di Toys "R" Us dan Babies "R" Us, menurut data penelitian TABS. Di antara konsumen yang membeli popok secara online, 7,5% membeli dari Amazon, 4,4% membeli dari Walmart, 3,5% membeli dari Target.com, 2,9% membeli dari Diapers.com, dan hanya 2% membeli dari situs web Toys "R" Us dan Babies "R" Us.
Menanggapi hasil penelitian TABS, Toys "R" Us mengatakan: "Kami telah melihat peningkatan penjualan online produk bayi," dan mengatakan akan terus meningkatkan pengalaman pengguna toko online, melakukan perbaikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis online, dan merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat.
