Arsitektur Tradisional Tiongkok: Karakteristik dan Keajaiban
Arsitektur Tiongkok memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali hingga 3.000 tahun yang lalu. Orang-orang Tiongkok yang rajin menciptakan banyak keajaiban arsitektur seperti Tembok Besar, Kota Terlarang, dan Mausoleum Kaisar Qin Pertama serta Gua Mogao.
Arsitektur tradisional Tiongkok terutama adalah pekerjaan kayu. Tiang kayu, balok, ambang pintu, dan balok melintang membentuk kerangka rumah. Dinding berfungsi sebagai pemisah ruangan tanpa menanggung beban seluruh rumah, yang unik untuk Tiongkok.
Tata letak kompleks halaman juga unik untuk Tiongkok. Struktur utama terletak di sumbu tengah halaman sementara struktur yang kurang penting terletak di kiri dan kanan. Seluruh tata letak simetris. Pemandangan berbeda di setiap halaman.
Dampak Globalisasi terhadap Arsitektur Tiongkok
Di zaman modern, dengan perkembangan globalisasi, multikulturalisme telah mengalir ke Tiongkok, termasuk gaya dan budaya arsitektur barat. Oleh karena itu, perubahan besar telah terjadi dalam arsitektur Tiongkok.
Dalam periode arsitektur modern, dua perubahan besar telah terjadi dalam arsitektur Tiongkok. Pertama-tama, jenis bangunan dan bahan bangunan telah banyak berubah. Kedua, struktur dan teknologi arsitektur tradisional Tiongkok telah sangat dipengaruhi. Munculnya jenis bangunan baru tidak hanya memberikan arah dan dorongan baru bagi arsitektur modern Tiongkok, tetapi juga mengubah cara hidup dan kerja orang. Arsitektur tradisional Tiongkok perlahan-lahan memudar, dan munculnya arsitektur modern memberikan arah baru bagi arsitektur Tiongkok.
Perpaduan Tradisi dan Modernitas dalam Arsitektur Modern
Sejak 1978, kebijakan reformasi dan keterbukaan tidak hanya memberikan akses lebih kepada orang Tiongkok terhadap berbagai budaya, tetapi juga membawa budaya dari berbagai negara ke Tiongkok. Oleh karena itu, arsitektur kayu tradisional tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan bagi para arsitek, sementara bahan modern baru telah menjadi arus utama, dan keragaman gaya arsitektur telah diperkaya.
Dalam arsitektur modern, banyak arsitek telah mempertimbangkan pentingnya budaya arsitektur tradisional, dan telah menerapkan gaya arsitektur tradisional pada proyek pribadi mereka. Ini diwakili oleh desainer Tionghoa-Amerika terkenal dunia I. M. Pei (1917—2019), yang desainnya untuk Museum Suzhou adalah bangunan modern dengan elemen arsitektur tradisional yang sesuai.
Museum Suzhou adalah bangunan modern yang sempurna. Ini memanfaatkan elemen budaya tradisional lokal untuk mengintegrasikan tradisi dan modernitas, serta memadukannya dengan bangunan kuno di sekitarnya. Praktik inovatif ini telah menjadikannya landmark kota baru di Suzhou.