Hong Kong dan Makau: Daerah Administratif Khusus
Daerah administratif khusus (SAR) adalah salah satu jenis divisi administratif tingkat provinsi di Tiongkok yang langsung berada di bawah Pemerintah Pusat. Saat ini, ada dua daerah administratif khusus yang didirikan sesuai dengan Konstitusi, yaitu SAR Hong Kong dan SAR Makau. SAR Hong Kong sebelumnya adalah dependensi Inggris dan diserahkan ke Tiongkok pada tahun 1997. SAR Makau adalah koloni Portugis selama lebih dari 400 tahun dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1999. Berdasarkan Deklarasi Bersama mereka, yang merupakan perjanjian antar-negara yang mengikat dan terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan undang-undang dasar mereka, SAR Tiongkok "akan menikmati tingkat otonomi yang tinggi" di semua bidang kecuali urusan luar negeri dan pertahanan. Di bawah prinsip "Satu Negara, Dua Sistem", kedua SAR tersebut terus memiliki pemerintahan mereka sendiri, legislatif multi-partai, sistem hukum, kepolisian, sistem moneter, wilayah pabean terpisah, kebijakan imigrasi, bahasa resmi, sistem pos, sistem akademik dan pendidikan, serta kompetensi substansial dalam hubungan eksternal yang berbeda atau independen dari Republik Rakyat Tiongkok.
Daerah Administratif Khusus Hong Kong
Hong Kong, dengan luas 1071,8 km2, terletak di selatan daratan Tiongkok, bertetangga dengan Shenzhen dan 130 km dari Guangzhou. Hong Kong kini telah berkembang menjadi pusat ekonomi di Asia. Hong Kong adalah metropolitan global dan pusat keuangan internasional dan memiliki ekonomi kapitalis yang sangat maju.
Hong Kong adalah salah satu daerah terpadat di dunia. Memiliki populasi 7 juta, 95% di antaranya adalah etnis Han dan 5% lainnya. Bahasa resmi Hong Kong adalah Tionghoa (Mandarin) dan Inggris. Bahasa Inggris banyak digunakan dalam pemerintahan dan di sektor hukum, profesional, dan bisnis. Kanton Hong Kong, sebagai dialek bahasa Kanton yang umum digunakan di Hong Kong dan Makau, banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 1839, penolakan oleh otoritas Dinasti Qing untuk mengimpor opium mengakibatkan Perang Opium Pertama antara Tiongkok dan Inggris. Pulau Hong Kong diduduki oleh pasukan Inggris pada tahun 1841 dan diserahkan kepada Inggris di bawah Perjanjian Nanking pada akhir perang. Pada tahun 1860, setelah kekalahan Tiongkok dalam Perang Opium Kedua, Semenanjung Kowloon di selatan Boundary Street dan Pulau Stonecutter diserahkan kepada Inggris di bawah Konvensi Peking. Pada tahun 1898, Inggris memperoleh sewa 99 tahun untuk Pulau Lantau dan tanah utara yang berdekatan.
Pada tahun 1982, kunjungan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher ke Tiongkok menandai dimulainya dua tahun negosiasi antara pemerintah Tiongkok dan Inggris. Pada 1 Juli 1997, HKSAR didirikan dan Undang-Undang Dasar Daerah Administratif Khusus Hong Kong Republik Rakyat Tiongkok, dokumen konstitusional HKSAR, mulai berlaku.
Hong Kong adalah pusat global untuk perdagangan dunia, keuangan, bisnis, dan telekomunikasi, terletak di ambang pintu ekonomi daratan yang besar dan dinamis. Menurut Organisasi Perdagangan Dunia, Hong Kong adalah entitas perdagangan barang terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2017.
Hong Kong juga merupakan pusat perbankan terbesar keenam di dunia dalam hal posisi eksternal pada akhir tahun 2017, dan pusat perdagangan valuta asing terbesar keempat menurut survei tiga tahunan yang dilakukan oleh Bank for International Settlements pada tahun 2016. Pasar sahamnya adalah yang terbesar ketiga di Asia dalam hal kapitalisasi pasar pada akhir tahun 2017 dan menempati peringkat kedua di Asia dalam hal dana ekuitas penawaran umum perdana yang dihimpun selama tahun yang sama.
Ekonomi Hong Kong hampir dua kali lipat dalam dua dekade terakhir, berkembang pada tingkat tahunan rata-rata 3,3% dalam istilah riil, lebih cepat daripada beberapa ekonomi berpenghasilan tinggi. PDB per kapita Hong Kong pada harga pasar saat ini mencapai US$46.200 pada tahun 2017, sebanding dengan banyak ekonomi maju.
Daerah Administratif Khusus Makau
Makau terletak di pantai Tenggara Tiongkok di sebelah barat Delta Sungai Mutiara. Berbatasan dengan Provinsi Guangdong, terletak 60 km dari Hong Kong dan 145 km dari kota Guangzhou.
Total populasi Makau adalah 0,4546 juta, di mana lebih dari 96% adalah orang Tionghoa dan sisanya sebagian besar adalah orang Portugis. Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh penduduk Makau adalah terutama Kanton. Bahasa resmi yang saat ini digunakan adalah bahasa Tionghoa dan Portugis. Bahasa Inggris juga digunakan dalam banyak kesempatan.
Nelayan dari provinsi Fujian di Tiongkok dan petani dari provinsi Guangdong adalah pemukim pertama di Makau. Pada awal tahun 1550-an, Makau menjadi koloni Kekaisaran Portugis. Pada tahun 1999, Makau dikembalikan ke Tiongkok. Seperti Hong Kong, Makau mendapat manfaat dari prinsip "satu negara, dua sistem", sistem pemerintahan Makau terpisah dari daratan Tiongkok.
Industri pariwisata adalah penopang utama ekonomi Makau. Makau, seperti Las Vegas di Amerika dan Monte Carlo di Maroko, dikenal sebagai salah satu dari tiga kota terbesar untuk perjudian di dunia. Industri permainan memiliki sejarah panjang di Makau, dan pertama kali dilegalkan pada pertengahan abad ke-19. Memasuki abad ke-21, industri permainan telah mengembangkan hubungan yang sangat erat dengan industri pariwisata dan menjadi pilar ekonomi Makau. Bagi para pengunjung yang penasaran dan ingin mencoba peruntungan, berbagai kegiatan rekreasi, seperti pacuan kuda dan pacuan anjing, semuanya dapat diakses untuk mencoba keberuntungan. Menurut statistik yang disediakan oleh Biro Inspeksi dan Koordinasi Permainan (DICJ), pendapatan kotor industri permainan pada tahun 2015 adalah 230,840 miliar pataca (US$28,855 miliar), mempertahankan posisinya sebagai pasar permainan terbesar di dunia.
