Membangun dek luar ruangan yang ramah lingkungan memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap bahan yang digunakan untuk dek. Pertimbangkan untuk memilih bahan dek yang berkelanjutan. Misalnya, bahan dek komposit terbuat dari bahan daur ulang, yang membantu meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Memilih bahan dek yang bertahan lebih lama dapat mengurangi kebutuhan untuk penggantian yang sering.
Banyak pemilik rumah mulai berpikir "hijau," yang berarti mereka mempertimbangkan dampak produk mereka terhadap planet ini saat membeli dek. Memilih dek yang ramah lingkungan bukanlah keputusan yang mudah, karena setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan untuk lingkungan. Pada bagian selanjutnya, kita akan melihat keuntungan dan kerugian lingkungan dari bahan kayu dan komposit.
Dek Komposit: Pilihan Pertama untuk Ramah Lingkungan
Dek dekoratif komposit terbuat dari serat kayu dan plastik daur ulang. Akibatnya, ini adalah bahan dekoratif yang baik untuk lingkungan. Tidak memerlukan pembersihan, pewarnaan, atau pelapisan yang sering seperti kayu, dan bertahan dua kali lebih lama daripada dek kayu.
Namun, tidak semua dek komposit ramah lingkungan. Hal ini sangat tergantung pada bahan yang digunakan oleh produsen dan bagaimana produk dek tersebut diproduksi. Dek komposit tipikal terdiri dari 50% serat kayu dan 38% polietilena berdensitas tinggi. Ini memberikan dek komposit tampilan serat kayu alami yang lebih realistis sambil melindungi lingkungan hidup.
Keuntungan Dek Komposit
Dek komposit terbuat dari campuran plastik daur ulang dan serat kayu. Akibatnya, ia memiliki tampilan kayu dengan daya tahan dan ketahanan cuaca dari plastik.
- Karena dek komposit terbuat dari plastik daur ulang, yang sulit terurai, ini membantu melindungi lingkungan dan mengurangi produksi limbah.
- Kebanyakan panel dekoratif komposit terbuat dari serat kayu dan kayu daur ulang. Ini berarti tidak ada pohon yang ditebang selama proses produksi, membantu melestarikan hutan.
- Dek dekoratif luar ruangan komposit tidak perlu dibersihkan dengan pembersih kuat atau disemprot dengan pewarna dan pelapis setiap tahun seperti kayu. Papan dek komposit dapat dibersihkan dengan sabun dan air. Akibatnya, tanah dan air di dekat dek tidak akan terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya.
- Papan dek komposit bertahan lebih lama daripada kayu, sehingga dek tidak perlu diganti sesering mungkin. Bahan dek lama oleh karena itu tetap keluar dari tempat pembuangan sampah dan mengurangi jumlah bahan dan energi yang dibutuhkan untuk membangun dek baru.
Kerugian Dek Komposit
- Dek komposit adalah bahan dek yang ramah lingkungan. Namun, dek tidak dapat didaur ulang setelah digunakan seperti kayu. Puing-puing yang tersisa dari pembuatan dek baru juga tidak banyak berguna.
- Ketika papan dek komposit perlu diganti, papan dek yang diganti tidak dapat digunakan kembali untuk barang atau proyek lain seperti kayu.
- Setiap dek memerlukan papan untuk dipotong saat pemasangan, yang menciptakan papan pendek yang tidak dapat digunakan pada dek. Beberapa dari papan pendek ini dapat digunakan kembali sebagai tatakan gelas atau untuk membuat pot tanaman, furnitur luar ruangan, atau rumah burung. Namun, biasanya terlalu banyak sisa untuk menghasilkan ide yang baik.
Kayu: Pilihan Ramah Lingkungan Lainnya
Pohon memiliki potensi untuk tumbuh kembali, itulah sebabnya dek kayu alami banyak digunakan. Selain itu, papan dek kayu dapat digunakan kembali atau diubah menjadi sesuatu yang lain, seperti mulsa, di akhir masa pakainya. Anda juga dapat menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Keuntungan Kayu
Kayu telah menjadi bahan utama untuk dek selama waktu yang lama dan masih mudah ditemukan. Meskipun memiliki umur yang lebih pendek daripada dek komposit, ia memiliki banyak keuntungan.
Pohon dapat diregenerasi. Sementara beberapa sumber daya alam memiliki jumlah penggunaan yang terbatas, pohon dapat ditebang dan ditanam kembali berulang kali.
Anda dapat menggunakan kayu yang tidak diinginkan dari dek Anda untuk proyek lain. Papan dari dek kayu juga dapat digunakan untuk membuat mulsa atau digunakan sebagai bahan bakar di akhir masa pakainya. Anda bahkan dapat membakar papan lama di lubang api jika tidak ada minyak atau lapisan pada dek lama.
Kayu terurai dengan cepat dan lebih mudah serta lebih murah untuk dibuang daripada plastik dan komposit.
Kerugian Kayu
Dek kayu memerlukan perawatan rutin untuk mencegah pembusukan. Harus dibersihkan sekali atau dua kali setahun dengan pembersih kuat dan lapisan baru pewarna atau pelapis harus diterapkan setiap beberapa tahun. Beberapa papan lama dapat digunakan kembali atau dibakar, tetapi sebagian besar kayu yang diberi tekanan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Kayu yang diberi tekanan adalah pilihan utama untuk sebagian besar dek kayu. Meskipun jenis dek kayu ini murah, papan yang diberi bahan kimia dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Oleh karena itu, Anda tidak boleh membakar papan ini. Papan dek ini dapat berbahaya bagi lingkungan bahkan jika mereka dikubur di tempat pembuangan sampah.
Meskipun dek IPE, redwood, dan cedar tidak membusuk, mereka masih perlu dibersihkan, diwarnai, dan dilapisi secara teratur. Pembersih dek dan pelapis yang digunakan sering dianggap berbahaya bagi lingkungan.