Artikel ini menguraikan enam metode untuk menilai kualitas baterai lithium: memeriksa eksterior dan kemasan, mendeteksi kapasitas, mengevaluasi stabilitas tegangan, menyelidiki kinerja pengisian dan pelepasan, dan memverifikasi kinerja keamanan. Mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu menentukan apakah baterai lithium memenuhi standar kualitas, tetapi memerlukan keahlian listrik profesional.
1. Periksa eksterior dan kemasan
Kondisi cangkang: Periksa dengan cermat cangkang baterai lithium, cangkang baterai lithium berkualitas tinggi harus datar dan halus, tanpa goresan yang jelas, benjolan, deformasi, atau pembengkakan. Jika ada pembengkakan, kemungkinan besar ada masalah dengan baterai internal, yang akan mempengaruhi kinerja dan keamanan baterai, dan kemungkinan besar tidak akan memenuhi standar kualitas yang seharusnya.
Integritas identifikasi: Periksa identifikasi permukaan baterai, seperti merek, model, tegangan terukur, kapasitas terukur, tanggal produksi, standar pelaksanaan, dan informasi lainnya harus ditandai dengan jelas dan akurat. Misalnya, jika kapasitas terukur tidak ditandai dengan jelas atau tidak sesuai dengan nilai yang diiklankan oleh penjual, maka perlu diragukan apakah kualitasnya memenuhi standar. Pada saat yang sama, kemasan juga harus formal, termasuk petunjuk penggunaan yang diperlukan, tindakan pencegahan, dan tanda sertifikasi terkait, dll., jika kemasan buruk dan kurang informasi penting, kualitasnya mungkin meragukan.
2. Deteksi kapasitas
Pengukuran instrumen profesional: Dengan bantuan penguji kapasitas baterai profesional, baterai diisi penuh terlebih dahulu, dan kemudian jumlah daya yang sebenarnya dilepaskan dicatat sesuai dengan proses pelepasan standar. Secara umum, ada kesalahan yang wajar antara kapasitas aktual dan kapasitas terukur yang dijanjikan oleh penjual, seperti dalam ±5% untuk yang umum. Jika deviasi melebihi kisaran ini, seperti penjual menjanjikan kapasitas 3000mAh, tetapi uji aktual hanya sekitar 2500mAh, maka dapat secara dasar dinilai bahwa standar kualitas tidak terpenuhi.
Perbandingan penggunaan aktual: terapkan baterai lithium pada perangkat yang sesuai, dan perkirakan berdasarkan pengalaman masa lalu atau masa pakai baterai perangkat dalam penggunaan normal. Misalnya, jika digunakan untuk sikat gigi listrik tertentu, baterai yang biasanya memenuhi standar dapat digunakan selama sekitar 30 hari, dan baterai yang baru dibeli akan habis setelah kurang dari 20 hari, maka kemungkinan besar kapasitasnya tidak memenuhi standar dan ada masalah dengan kualitasnya.
3. Evaluasi stabilitas tegangan
Uji beban: Hubungkan perangkat beban yang sesuai dan gunakan multimeter serta alat lainnya untuk memantau perubahan tegangan secara real-time selama proses pelepasan baterai. Ketika baterai lithium berkualitas tinggi dilepaskan, tegangan akan turun dengan relatif mulus, dan tidak akan ada fluktuasi tinggi dan rendah yang besar dalam rentang penggunaan normal. Misalnya, jika tegangan sering berfluktuasi lebih dari 0,5V selama pelepasan, atau tegangan turun jauh lebih cepat dari biasanya, stabilitas tegangan baterai tidak baik dan tidak memenuhi persyaratan kualitas.
Metode referensi perbandingan: jika ada kondisi untuk mendapatkan baterai lithium dengan spesifikasi yang sama dan kualitas yang dapat diandalkan, uji pelepasan dilakukan secara bersamaan di bawah beban dan lingkungan yang sama, dan kurva perubahan tegangan dari keduanya dibandingkan. Jika kurva tegangan baterai lithium yang dibeli secara signifikan lebih tidak stabil dan berfluktuasi besar, itu berarti bahwa baterai tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya dalam hal stabilitas tegangan.
4. Selidiki kinerja pengisian dan pelepasan
Kinerja pengisian: Gunakan pengisi daya yang sesuai untuk mengisi baterai sesuai kebutuhan, dalam keadaan normal, baterai harus dapat diisi penuh dengan lancar dalam waktu yang ditentukan, dan baterai tidak akan mengalami pemanasan abnormal, asap, dan fenomena lainnya selama proses pengisian. Misalnya, jika baterai lithium biasanya memerlukan waktu 2 jam untuk diisi, tetapi yang baru dibeli memerlukan waktu 3 jam untuk diisi ulang, atau cangkangnya sangat panas selama pengisian, ini menunjukkan bahwa kinerja pengisiannya bermasalah dan tidak memenuhi standar kualitas.
Kinerja pelepasan: Saat menggunakan pelepasan baterai dalam peralatan, selain memperhatikan kapasitas dan stabilitas tegangan, juga perlu memperhatikan apakah ada kegagalan daya di tengah proses, dan kecepatan pelepasan yang tidak normal cepat. Misalnya, dalam penggunaan alat listrik, pelepasan sering terputus tanpa alasan, dan peralatan perlu dihidupkan ulang sebelum dapat digunakan kembali, yang mencerminkan kinerja pelepasan baterai yang buruk dan tidak memenuhi standar kualitas yang memenuhi syarat.
5. Verifikasi kinerja keamanan
Uji pengisian berlebih dan pelepasan berlebih (operasi hati-hati): Dalam kasus langkah-langkah perlindungan profesional dan panduan profesional, uji pengisian berlebih dan pelepasan berlebih skala kecil dapat dilakukan untuk mengamati apakah baterai memiliki kondisi berbahaya seperti pembengkakan, kebocoran, asap, atau bahkan kebakaran dan ledakan. Baterai lithium yang memenuhi standar kualitas biasanya memiliki mekanisme perlindungan yang sempurna, yang dapat secara efektif menghindari terjadinya situasi berbahaya ekstrem seperti itu, dan jika fenomena yang tidak diinginkan di atas terjadi, jelas bahwa baterai tersebut tidak memenuhi standar kualitas. Namun, uji ini berbahaya, dan tidak disarankan untuk mengoperasikannya sendiri tanpa kondisi profesional, dan Anda dapat merujuk pada sertifikasi keselamatan terkait.
6. Kesimpulan
Menurut metode di atas, kita pada dasarnya dapat mengetahui standar kualitas baterai lithium yang Anda beli, tetapi kita harus memastikan bahwa kita memiliki orang listrik profesional untuk menangani semua proses.