Di bidang tekstil, kinerja tahan api adalah salah satu kriteria penting untuk mengevaluasi keamanan kain, terutama di beberapa industri dengan persyaratan keamanan tinggi seperti kebakaran, dirgantara, dan pakaian kerja industri. Menurut sumber sifat tahan api kain, kain tahan api biasanya dibagi menjadi dua kategori: kain tahan api inheren dan kain tahan api yang sudah jadi. Meskipun keduanya memiliki ketahanan api tertentu, sifat, efek, dan masa layanan mereka berbeda.
1. Kain tahan api inheren
Kain Tahan Api Inheren
Definisi:Kain tahan api inheren merujuk pada kain yang secara alami memiliki sifat tahan api dalam struktur molekul seratnya. Dalam proses produksi kain ini, bahan baku yang dipilih sendiri memiliki sifat tahan api, atau melalui proses khusus untuk langsung menambahkan komponen tahan api ke dalam serat, sehingga kain pada dasarnya memiliki sifat tahan api.
Fitur:
Daya tahan kuat: Kinerja tahan api dari kain tahan api inheren dicapai dengan mengubah struktur kimia serat, sehingga kinerja tahan apinya dapat tetap stabil selama siklus layanan kain, dan efek fisik seperti pencucian dan gesekan memiliki dampak yang lebih sedikit padanya.
Tidak beracun dan tidak berbahaya: Bahan yang secara inheren tahan api biasanya tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia, sehingga lebih aman untuk dipakai.
Kenyamanan lebih baik: Karena komponen tahan api adalah inheren dalam serat, kain tahan api inheren biasanya lebih lembut, lebih nyaman, cocok untuk membuat pakaian kerja dan pakaian sehari-hari lainnya.
Biaya tinggi: Karena perlu memilih serat tahan api khusus atau teknologi, biaya produksi kain tahan api inheren umumnya lebih tinggi.
Contoh aplikasi:
Pakaian kerja tahan api: seperti pakaian pemadam kebakaran, pakaian pelindung industri, dll.;
Produk rumah tangga tahan api: seperti seprai tahan api, tirai, dll.
Industri dirgantara:seragam pilot dan kursi pesawat, dll.
Kain Tahan Api Inheren IIA
2. Kain tahan api yang sudah jadi
Definisi: Kain tahan api yang sudah jadi berarti setelah produksi tekstil selesai, tahan api dilapisi atau diresapi ke permukaan kain atau serat melalui perlakuan kimia, sehingga memberikan sifat tahan api pada kain. Tahan api yang sudah jadi biasanya adalah aditif kimia yang memberikan perlindungan tahan api dengan bereaksi dengan permukaan serat untuk membentuk film atau dengan menembus ke dalam serat.
Kain Tahan Api 100% Katun Setelah Finishing
Fitur:
Efek tahan api terbatas: Ketahanan api dari kain tahan api yang sudah jadi terutama bergantung pada pelapis atau impregnasi tahan api, sehingga dengan hilangnya pencucian, gesekan, dan proses penggunaan lainnya, kinerja tahan api dapat menurun secara bertahap.
Biaya lebih rendah: Dibandingkan dengan kain tahan api inheren, biaya produksi kain tahan api yang sudah jadi lebih rendah karena perlakuan tahan api dapat dilakukan berdasarkan tekstil konvensional dan biasanya cocok untuk produksi massal.
Risiko potensial bagi tubuh manusia dan lingkungan: Retardan api yang sebagian selesai mungkin memiliki efek buruk pada tubuh manusia atau lingkungan, terutama beberapa retardant api yang mengandung bahan kimia beracun (seperti halogen, retardant api fosfor). Meskipun teknologi yang ada telah sangat meningkatkan aspek masalah ini, tetapi masih perlu memperhatikan komposisi dan keamanan retardant api.
Kenyamanan mungkin buruk: Karena finishing tahan api biasanya membentuk film pelindung di permukaan kain, ini dapat membuat kain terasa lebih kasar dan kaku, mempengaruhi kenyamanan pemakaian.
Contoh aplikasi:
Pakaian kerja umum: seperti beberapa pakaian tahan api berbiaya rendah, tirai di tempat umum, kain furnitur, dll.
Produk tekstil rumah: seperti pelepasan pasir tahan api, lembaran tahan api, dll.
3. Perbedaan utama antara kain tahan api inheren dan kain tahan api yang telah selesai
Fitur |
Kain tahan api inheren |
Setelah menyelesaikan kain tahan api |
Kinerja tahan api |
Permanen, dengan penggunaan waktu tidak mudah berkurang |
Kinerja tahan api terpengaruh, dengan pencucian, gesekan, dan sebagainya secara bertahap berkurang |
Daya tahan |
Tinggi, tahan pencucian, tahan aus |
Rendah, retardant api akan gagal seiring waktu dan penggunaan |
Biaya |
Tinggi |
Rendah |
Kenyamanan |
Baik, karena komponen tahan api berada di dalam serat, rasanya lembut |
Buruk, dan pelapis tahan api dapat membuat kain lebih kaku |
Keamanan |
Lebih aman, tidak beracun dan tidak berbahaya |
Mungkin mengandung komponen kimia berbahaya, perlu memperhatikan pemilihan retardant api |
Skenario aplikasi |
Industri kelas atas atau produk yang terpapar lingkungan berisiko tinggi untuk waktu yang lama |
Produk perlindungan kebakaran harian umum atau berbiaya rendah |
4. Kesimpulan
Kain tahan api inheren dan kain tahan api yang telah selesai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kain tahan api inheren unggul dalam hal kinerja tahan api dan daya tahan, dan cocok untuk industri yang memerlukan standar keselamatan tinggi dan skenario penggunaan jangka panjang, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi. Kain tahan api yang telah selesai memberikan pilihan yang relatif ekonomis, cocok untuk lingkungan dengan persyaratan kinerja tahan api yang kurang ketat, tetapi perlu memperhatikan efek tahan api dan keselamatannya setelah digunakan dalam waktu lama.
Pemilihan jenis kain tahan api perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan penggunaan spesifik, anggaran, dan persyaratan keselamatan.